, ,

Papua Pegunungan Mencekam 500 Warga Mengungsi ke Mapolres Yalimo

by -273 Views
cek disini

NEWS BOTAWA– Situasi mencekam sempat terjadi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, ketika enam prajurit TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas Maleo Kopassus terkepung di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip. Berkat upaya tim gabungan TNI–Polri, keenam prajurit itu akhirnya berhasil dievakuasi pada Selasa (16/9) sore, meski tiga di antaranya mengalami luka parah.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis di Sentani, Kamis (18/9), menjelaskan bahwa proses penyelamatan berlangsung dramatis dan penuh risiko.

“Enam personel TNI berhasil dievakuasi pada pukul 18.16 WIT. Mereka langsung dibawa ke Mapolres Yalimo untuk mendapat pertolongan medis,” ujarnya.

Tiga Prajurit dalam Kondisi Kritis

Dari enam prajurit yang diselamatkan, tiga orang menderita luka serius akibat serangan dan baku tembak yang terjadi. Mereka adalah Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi.

“Ketiganya kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Er Dabi, Yalimo,” tambah Faizal.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 17.26 WIT dengan mengerahkan tiga unit kendaraan roda enam dan tiga kendaraan roda empat. Operasi dipimpin oleh Ipda Abdul Azis dari Satuan Brimob Polda Papua, didukung personel TNI serta Polres Yalimo.

Namun, perjalanan evakuasi tidak berjalan mulus. Tim gabungan sempat mendapat serangan dari massa bersenjata yang datang dari berbagai arah. Beruntung, aparat keamanan berhasil memukul mundur kelompok penyerang sehingga evakuasi bisa diselesaikan.

6 Anggota Kopassus Terkepung di Yalimo Papua Dievakuasi, 3 Luka Parah

Baca Juga: Kementrans Salurkan Rp 10,4 Miliar untuk Kawasan Transmigrasi di Papua Barat

Kerusuhan Bermula dari Bentrokan Pelajar

Kerusuhan di Yalimo ternyata bermula dari hal yang sepele: kesalahpahaman antarpelajar SMA Negeri 1 Elelim. Konflik kecil itu kemudian membesar menjadi bentrokan antarwarga yang sulit dikendalikan.

Situasi semakin memanas hingga berujung pada aksi anarkis. Sekitar 500 warga terpaksa mengungsi ke Mapolres Yalimo untuk mencari perlindungan.

“Puluhan bangunan terbakar, mulai dari ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, hingga fasilitas TNI dan Polri,” ungkap Faizal.

Aparat dan Warga Jadi Korban

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa sejumlah aparat keamanan juga menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Briptu Fitrah H. Naing yang terluka di wajah akibat lemparan batu, Briptu Muh Aksa Almuthadin yang terkena panah di kepala, serta seorang prajurit TNI bernama Charles yang mengalami luka di bagian kepala.

Tidak hanya aparat, korban jiwa juga jatuh dari kalangan masyarakat sipil. Nasir Daeng Mappa (44) dan anaknya Arsya Dafa (9) meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi terbakar. Seorang anak lain, Atifa (10), selamat namun mengalami luka sayatan di leher.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.