Pj Gubernur Papua Serahkan Bantuan Pembangunan Bandara Botawa dan 44 Unit Starlink untuk Dongkrak Ekonomi Waropen
NEWS BOTAWA– Kabupaten Waropen, salah satu wilayah di Papua yang kaya akan potensi alam namun masih menghadapi tantangan infrastruktur, mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, secara resmi menyerahkan bantuan pembangunan untuk mengaktifkan kembali Bandara Petrus Simonapendi Botawa serta 44 unit Starlink guna mendorong pemerataan akses internet di wilayah terpencil.
Bantuan ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan konektivitas, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Waropen.
Bandara Botawa: Gerbang Ekonomi Baru Waropen
Bandara Petrus Simonapendi Botawa sempat beroperasi pada 2015, namun kini kondisinya vakum. Padahal, bandara ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, logistik, dan pariwisata di Waropen.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan bantuan, termasuk percepatan pembangunan bandara dan pelabuhan,” ujar Agus Fatoni saat menyerahkan bantuan di Kantor Klasis GKI Waropen.
Baca Juga: PSU Pilgub Papua 6 Agustus Akankah Hasilnya Berbeda dari Pilgub 2024?
Keberadaan bandara ini diharapkan dapat:
-
Memperlancar Distribusi Logistik – Memudahkan pengiriman hasil bumi seperti sagu, kakao, dan keladi ke pasar luar daerah.
-
Meningkatkan Kunjungan Wisata – Waropen memiliki potensi wisata alam yang besar, termasuk hutan dan sungai yang indah.
-
Mempercepat Layanan Darurat – Akses transportasi udara sangat vital untuk layanan kesehatan dan tanggap bencana.
Selain bandara, Pemprov Papua juga memberikan bantuan:
-
Pembangunan trestel dermaga untuk meningkatkan konektivitas laut.
-
Fasilitas perlengkapan jalan demi memperbaiki akses transportasi darat.
44 Unit Starlink: Revolusi Digital di Daerah Terpencil
Salah satu bantuan yang paling dinantikan adalah 44 unit Starlink dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bantuan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
“Kami membawa Starlink untuk dipasang di 44 titik di Waropen,” jelas Fatoni.
Dampak positif yang diharapkan:
Akses Pendidikan Digital – Sekolah-sekolah terpencil bisa mengakses pembelajaran online.
Layanan Kesehatan Telemedicine – Mempermudah konsultasi dokter jarak jauh.
Pemasaran Produk Lokal – UMKM bisa menjual hasil kerajinan dan pertanian via e-commerce.
Komunikasi Lebih Lancar – Masyarakat tidak lagi kesulitan sinyal telepon dan internet.
Bantuan Ekonomi: Dari Sagu hingga Peternakan
Tak hanya infrastruktur, Pemprov Papua juga memberikan bantuan langsung untuk sektor pertanian dan peternakan melalui:
-
Dinas Perkebunan & Peternakan:
-
Mesin parut sagu portable
-
48 ekor ternak babi
-
Kotak fermentasi biji kakao
-
Parang dan alat pertanian
-
-
Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura:
-
Bibit keladi, pupuk, dan alat pertanian
-
Program penangkaran padi 4 hektar
-
“Ini bukti kecintaan kami kepada masyarakat Waropen,” tegas Fatoni.
Kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian utama. Dinas Kesehatan Provinsi Papua memberikan:
-
20.354 kelambu untuk pencegahan malaria
-
1.000 paket susu dan nutrisi anak
-
Vitamin A untuk bayi & balita
-
Tablet tambah darah untuk ibu hamil & remaja
Bantuan yang diberikan Pemprov Papua ini diharapkan menjadi game changer bagi Waropen. Dengan bandara yang aktif, internet cepat, dan dukungan sektor pertanian, masyarakat setempat memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan.