, ,

Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana Gugur di Tanah Papua Saat Jalani Ekspedisi Patriot

by -152 Views
cek disini

NEWS BOTAWA– Anggit Bima Wicaksana, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB University), menjadi sorotan publik setelah kabar duka datang dari Tanah Papua. Pemuda berusia 21 tahun itu meninggal dunia saat menjalankan tugas pengabdian dalam program Ekspedisi Patriot yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans).

Kabar meninggalnya Anggit meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan sahabatnya, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika IPB University. Rektor IPB, Prof. Arif Satria, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya yang dikenal aktif, berdedikasi, dan penuh semangat dalam mengabdi untuk negeri.

“Kami sangat berduka. Anggit meninggal di tengah pengabdiannya bagi masyarakat dan pembangunan di Papua. Ia adalah contoh nyata mahasiswa yang menjalankan nilai tridharma perguruan tinggi dengan sepenuh hati,” ujar Arif Satria dalam keterangan resmi IPB.

Kronologi Kejadian di Fakfak, Papua Barat

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Transmigrasi, Anggit Bima Wicaksana meninggal dunia pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Saat itu, ia tengah melakukan perjalanan menuju salah satu desa yang menjadi lokasi riset dalam program Ekspedisi Patriot.

Dalam perjalanan, kendaraan yang ditumpangi Anggit diduga hilang kendali di jalan licin dan menurun, lalu tergelincir dan bertabrakan dengan mobil dari arah berlawanan. Benturan keras tak dapat dihindari, dan Anggit dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tim lapangan segera mengevakuasi korban, sementara pihak Kementerian Transmigrasi bersama IPB University berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah Fakfak untuk memulangkan jenazah.

Jenazah Anggit kemudian diterbangkan ke Jakarta pada Rabu pagi dan disemayamkan di rumah duka keluarga di Graha Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara memimpin langsung proses pemulangan dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang.

Dedikasi di Tengah Pengabdian

Upacara Penghormatan Kedinasan Iringi Pemakaman Anggit Bima Wicaksana, Anggota TEP yang Gugur di Papua

Baca Juga: Yan Mandenas Kecam BBKSDA Papua Bakar Mahkota Cenderawasih

Anggit bukan sekadar mahasiswa yang berprestasi secara akademik, tetapi juga sosok yang dikenal aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB University, angkatan 2021.

Selama perkuliahan, Anggit dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati. Ia menjabat sebagai Ketua Angkatan Ilmu Tanah 58, serta menjadi Asisten Praktikum Praksis Survei, Pemetaan, dan Evaluasi Lahan — peran yang menunjukkan kepemimpinan dan tanggung jawab akademiknya.

Rekan-rekan sejawatnya di Fakultas Pertanian mengenang Anggit sebagai sosok yang selalu siap membantu, memiliki semangat belajar tinggi, dan mudah bergaul.

“Anggit selalu jadi orang pertama yang menawarkan bantuan saat teman-teman kesulitan. Ia tidak hanya pintar, tapi juga tulus,” kenang salah satu rekannya, Dwi Aditya, mahasiswa Ilmu Tanah 2021.

Ekspedisi Patriot: Ladang Pengabdian untuk Negeri

Program Ekspedisi Patriot yang diikuti Anggit merupakan inisiatif Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk IPB University. Program ini mengirim 185 peserta dari IPB ke 21 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia, dengan misi utama melakukan riset dan pendampingan masyarakat dalam pengembangan wilayah.

Anggit sendiri ditugaskan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, untuk melakukan penelitian tentang pengelolaan sumber daya lahan dan potensi pertanian berkelanjutan di kawasan transmigrasi setempat.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.