, ,

Jenazah Staf KBRI Zetro Purba Segera Dipulangkan dari Peru ke Indonesia

by -121 Views
cek disini

NEWS BOTAWA– Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan jenazah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, akan segera dipulangkan ke tanah air. Zetro, yang menjabat sebagai penata kanselerai, menjadi korban penembakan tragis pada Senin (1/9/2025) waktu setempat, tak jauh dari kediamannya di distrik Lince, Lima.

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan proses pemulangan jenazah tengah diupayakan secepat mungkin. Saat ini, KBRI Lima masih berkoordinasi intensif dengan otoritas setempat untuk menyelesaikan prosedur administrasi dan hukum pasca-otopsi.

“Menurut rencana, beberapa hari ke depan diharapkan jenazah sudah dapat dipulangkan ke Indonesia. KBRI Lima saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di Peru,” kata Judha

Kronologi Penembakan

Peristiwa nahas itu terjadi ketika Zetro baru saja mengambil uang dari sebuah mesin ATM dan hendak memasuki gedung apartemennya. Tanpa diduga, seorang pria tak dikenal mendekat dan menembaknya sebanyak tiga kali. Zetro tewas di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat pertolongan medis.

Kepolisian Peru bersama tim forensik segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menutup area apartemen. Kasus ini kemudian menyedot perhatian publik, baik di Peru maupun di Indonesia, mengingat korban adalah seorang diplomat muda RI yang tengah bertugas di luar negeri.

Janji Presiden Peru ke Prabowo Usut Pembunuhan Staf KBRI

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alokasi APBN Per Kapita Timur Indonesia Unggul

Dugaan Motif: Perampokan atau Pembunuhan Bayaran?

Hingga kini, motif penembakan masih menjadi misteri. Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, menduga insiden tersebut mirip dengan kasus perampokan, lantaran korban baru saja mengambil uang tunai dari ATM.

“Belum ada informasi yang memastikan adanya tekanan atau motif politik. Yang jelas, peristiwa terjadi setelah beliau mengambil uang dari ATM, sehingga ada indikasi mirip perampokan,” ujar Anis Matta di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta.

Namun, pernyataan berbeda datang dari aparat setempat. Komisaris Polisi Distrik Lince, D. Guivara, menegaskan penembakan ini lebih menyerupai kasus pembunuhan bayaran.
“Ini adalah kasus pembunuhan bayaran pertama yang terjadi di distrik Lince tahun ini. Motifnya masih kami dalami,” kata Guivara, dikutip dari harian Peru La Republica.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.