, ,

Bupati Waropen Ajak Keluarga Jadi Garda Terdepan Lestarikan Bahasa Waropen

by -428 Views
cek disini

NEWS BOTAWA– Bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cermin identitas, sejarah, dan jati diri suatu masyarakat. Menyadari hal itu, Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, M.Si, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa Waropen agar tetap hidup di tengah derasnya arus modernisasi.

Ajakan ini disampaikan Bupati dalam kegiatan Latihan Pengelola Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (LP3PKK), yang turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, kader PKK, hingga generasi muda. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa keluarga adalah garda terdepan dalam pewarisan bahasa daerah.

“Bahasa Waropen harus tetap hidup dalam percakapan sehari-hari di rumah. Dari keluargalah bahasa ini akan terus diwariskan,” ujarnya penuh semangat.

Keluarga sebagai Pilar Pelestarian

Menurut Bupati Mote, keberhasilan melestarikan bahasa Waropen tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah atau pemerintah daerah. Justru, peran paling besar ada di dalam lingkup keluarga. Orang tua, kakek-nenek, hingga saudara dekat memiliki peran strategis untuk mengenalkan bahasa Waropen kepada anak sejak usia dini.

“Kalau bahasa daerah hanya dipelajari di sekolah, itu tidak cukup. Harus ada keteladanan di rumah. Anak-anak harus mendengar, meniru, dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahasa adalah pintu masuk nilai-nilai budaya. Melalui bahasa, generasi muda bisa memahami cerita rakyat, kearifan lokal, serta sejarah panjang Waropen. Dengan begitu, mereka tidak hanya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akar budaya yang kuat.

Bahasa Daerah, Identitas yang Tak Tergantikan

Bupati Mote menegaskan, hilangnya bahasa daerah sama artinya dengan hilangnya identitas suatu masyarakat. Jika anak-anak tidak lagi bisa berbicara dalam bahasa Waropen, maka lambat laun budaya lokal pun akan terkikis.

Bupati Waropen Tekankan Peran Strategis Perempuan dalam Kesejahteraan Keluarga - Cepos Online

Baca Juga: Ukraina Klaim Ledakkan Rel Oryol Masinis Rusia Meninggal dalam Insiden Terpisah

“Bahasa adalah roh sebuah budaya. Tanpa bahasa daerah, kita bisa kehilangan jati diri. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” katanya retoris.

Pernyataan tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat Waropen agar tidak terbuai oleh kenyamanan penggunaan bahasa Indonesia atau bahasa asing semata. Meski penting untuk bersaing di era global, identitas lokal tetap harus dipertahankan.

Gerakan Kolektif untuk Warisan Budaya

Melalui ajakan kolektif ini, Bupati berharap akan lahir sebuah gerakan masyarakat Waropen yang peduli terhadap bahasa daerah. Setiap keluarga diharapkan bisa menjadi contoh dengan tetap menggunakan bahasa Waropen, baik dalam lingkungan rumah maupun dalam pergaulan sosial.

Bupati juga menilai, pelestarian bahasa daerah akan memperkuat ketahanan keluarga dan kebudayaan daerah. Bahasa menjadi ikatan emosional yang menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran.

“Generasi muda Waropen harus kaya akan akar budaya, karena dari situlah karakter mereka terbentuk. Dengan bahasa, kita menjaga warisan, dengan warisan, kita memperkuat masa depan,” tegas Bupati.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.