, ,

Teluk Bintuni Jadi Pusat Lahirnya Talenta Papua di Industri Migas Global

by -167 Views
cek disini

NEWS BOTAWA– Upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di tanah Papua terus menunjukkan hasil nyata. Salah satu tonggak pentingnya datang dari Teluk Bintuni, Papua Barat, tempat berdirinya Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) — simbol nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia industri, dan lembaga pelatihan nasional dalam mencetak generasi Papua yang siap bersaing di sektor energi global.

Inisiatif ini lahir dari komitmen bersama antara BP Tangguh LNG, Petrotekno, dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Sejak 2017, kerja sama strategis ini tidak hanya melahirkan program pelatihan berskala internasional, tetapi juga membuka jalan bagi ratusan putra-putri Papua untuk menapaki karier di industri minyak dan gas bumi (migas) nasional maupun internasional.

Awal dari Sebuah Perubahan

Perjalanan panjang ini bermula dari kepercayaan BP Tangguh kepada Petrotekno — perusahaan pelatihan migas berskala global — untuk menyiapkan tenaga kerja lokal Teluk Bintuni. Mereka yang lolos seleksi menjalani pelatihan intensif selama tiga tahun di fasilitas Petrotekno yang berlokasi di Ciloto, Puncak, Jawa Barat.

Dengan kurikulum Global Vocational Qualification, peserta dididik dalam bidang operation and maintenance, dua keahlian utama yang dibutuhkan dalam industri energi modern. Program ini tidak hanya berorientasi pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan profesionalisme — karakter penting agar lulusan mampu bekerja di lingkungan global.

Lahirnya P2TIM Teluk Bintuni

Keberhasilan pelatihan tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk menghadirkan pusat pelatihan serupa di daerahnya sendiri. Melalui serangkaian diskusi intensif, kunjungan lapangan, dan sinergi dengan Petrotekno, akhirnya pada tahun 2018 berdirilah P2TIM Teluk Bintuni di bawah naungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) setempat.

P2TIM menjadi lembaga pelatihan vokasi berorientasi industri pertama di Papua Barat yang memiliki fasilitas lengkap untuk pelatihan tenaga konstruksi migas. Programnya dirancang selama 3,5 bulan dengan kapasitas maksimal 100 peserta per gelombang. Fokus utama program ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal, khususnya Tujuh Suku dan Orang Asli Papua (OAP), serta warga ber-KTP Teluk Bintuni.

SDM Papua Didorong Jadi Talenta Sektor Energi Berdaya Saing Global

Baca Juga: Pemkab Waropen dan Kemenpan RB Bahas Percepatan Digitalisasi Pemerintahan Daerah

Sejak berdiri, dampak positif P2TIM terasa luas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Teluk Bintuni, tingkat pengangguran terbuka di daerah tersebut berhasil ditekan hingga 3,16 persen pada 2024, salah satu yang terendah di Papua Barat.

Lebih membanggakan lagi, sekitar 65–75 persen lulusan P2TIM kini telah bekerja di berbagai perusahaan migas nasional dan internasional, termasuk di proyek-proyek strategis BP Tangguh LNG, Petrotekno, dan perusahaan energi lainnya. Sebagian bahkan telah menempati posisi teknisi profesional dan supervisor di lapangan produksi.

“Anak-anak Papua punya potensi besar. Dengan pelatihan yang tepat, mereka mampu bekerja dengan standar global,” ujar Ongen Pattikawa, Kepala Disperindagkop Teluk Bintuni, dalam keterangannya.

Transparansi dan Tata Kelola Akuntabel

Kesuksesan P2TIM tidak lepas dari tata kelola yang baik. Program ini diaudit secara berkala oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama sejumlah program strategis Pemkab Teluk Bintuni lainnya.

“Sejak berdiri, hasil pemeriksaan BPK terhadap P2TIM selalu wajar dan sesuai norma. Kami juga rutin menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke Badan Keuangan Daerah,” jelas Ongen.

Prinsip transparansi dan akuntabilitas inilah yang membuat P2TIM tidak hanya menjadi pusat pelatihan, tetapi juga contoh model pengelolaan pendidikan vokasi daerah yang kredibel dan berkelanjutan.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.