NEWS BOTAWA– Sebanyak 22 Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Capra IPDN) asal Provinsi Papua Tengah resmi diterima dan mulai menempuh pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Bara.Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya merupakan Orang Asli Papua (OAP), sementara 4 lainnya berasal dari kuota non-OAP.
Kehadiran mereka menambah semangat baru bagi Papua Tengah yang tahun ini berhasil mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk menjadi bagian dari Angkatan XXXVI IPDN.
Antusiasme Tinggi, 311 Peserta Ikut Seleksi
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, S.IP, mengungkapkan bahwa minat generasi muda Papua Tengah untuk masuk sekolah kedinasan Kementerian Dalam Negeri ini sangat tinggi.
“Jumlah pendaftar tahun 2025 mencapai 311 orang. Setelah melalui seleksi panjang, hanya 22 orang yang berhasil lolos hingga tahap akhir. Dari jumlah itu, 16 kuota berasal dari 8 kabupaten seluruhnya OAP, sedangkan dari 6 kuota provinsi terdiri atas 2 OAP dan 4 non-OAP,” jelas Denci.
Denci juga menegaskan bahwa pihaknya ikut terlibat langsung dalam verifikasi keaslian identitas OAP peserta seleksi. “Kami turun langsung dua pekan lalu untuk memastikan dokumen keaslian OAP. Jadi, benar-benar sudah diverifikasi dengan ketat,” tambahnya.
Pesan untuk Menjaga Nama Baik Papua Tengah
Sebagai pejabat yang turut mengantar para Capra ke kampus Jatinangor, Denci memberikan pesan mendalam kepada anak-anak Papua Tengah yang berhasil masuk IPDN.
“Harapan saya, kalian semua disiplin, kuliah dengan tekun, dan selesai tepat waktu. Jaga nama baik orang tua, jaga nama baik Provinsi Papua Tengah, dan tunjukkan bahwa anak-anak Papua mampu bersaing,” ujar mantan Sekretaris Daerah Paniai itu.
Senada dengan Denci, Kepala Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi BKPSDM Papua Tengah, Elisabeth Pekey, A.Md, menekankan pentingnya menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Baca Juga: Kapolda dan Pangdam Cek Kondisi Yalimo Dua Anak Jadi Korban Kerusuhan
Perjalanan Panjang Menuju IPDN
Untuk bisa sampai di titik ini, para Capra IPDN asal Papua Tengah telah menempuh serangkaian seleksi ketat. Dimulai sejak 11 Agustus 2025, para peserta melewati tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tes Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran, Tes Kesehatan Tahap II, hingga Tes Kesamaptaan dan Pemeriksaan Penampilan di Kota Jayapura.
Hanya yang mampu bertahan dan memenuhi standar yang akhirnya bisa melanjutkan ke tahap akhir dan resmi diterima di IPDN.
Rasa Syukur dari Calon Praja
Di antara 22 Capra yang berangkat ke Jatinangor, ada kisah haru dari Yahya Wonda, anak muda asal Kabupaten Puncak Jaya. Ia mengaku sangat bersyukur bisa lolos ke IPDN setelah tiga kali mencoba.
Yahya berjanji akan disiplin dalam belajar dan menuntaskan kuliahnya tepat waktu, demi membanggakan keluarganya serta masyarakat Papua Tengah.







