, ,

TNI Tembak Mati Wakil Panglima OPM, Mayer Wenda, dalam Baku Tembak di Lanny Jaya

by -45 Views
cek disini

TNI Tembak Mati Wakil Panglima OPM di Papua Pegunungan: Akhir Riwayat Buronan Berbahaya

NEWS BOTAWA–  TNI kembali menorehkan keberhasilan. Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), ditembak mati dalam kontak senjata dengan pasukan TNI pada Selasa (5/8) sore di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Wenda bukanlah nama asing dalam daftar buronan berbahaya di Papua. Pria ini telah menjadi target operasi keamanan sejak 2014 karena keterlibatannya dalam sejumlah aksi kekerasan yang merenggut nyawa aparat keamanan dan warga sipil.

Rekam Jejak Kekerasan Mayer Wenda

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa Mayer Wenda memiliki catatan kriminal panjang. Beberapa aksi yang melibatkan dirinya antara lain:

  • Penyerangan Mapolsek Pirime (2012)

  • Pembunuhan anggota Polri di Tolikara (2012)

  • Penghadangan patroli dan penembakan aparat di Lanny Jaya (2014)

“Wenda adalah target prioritas karena perannya sebagai otak berbagai serangan terhadap keamanan negara,” kata Kristomei dalam keterangan resmi, Rabu (6/8).

Kontak Senjata dan Tewasnya Wenda

Operasi yang digelar TNI merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk menegakkan kedaulatan hukum di Papua. Saat akan ditangkap, Wenda bersama kelompoknya melakukan perlawanan bersenjata.

“Personel TNI mengambil tindakan tegas dan terukur. Dalam baku tembak, Wenda tewas di tempat, bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda,” jelas Kristomei.

Jenazah keduanya telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk identifikasi lebih lanjut.

TNI Tembak Mati Wakil Panglima OPM, Mayer Wenda, dalam Baku Tembak di Lanny Jaya
TNI Tembak Mati Wakil Panglima OPM, Mayer Wenda, dalam Baku Tembak di Lanny Jaya

Baca Juga: Delapan Distrik di Waropen Jadi Sasaran Distribusi Logistik Pemilu Ulang

Bukti yang Diamankan

Dari lokasi kejadian, TNI menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

  • 1 pucuk senjata api revolver

  • 24 butir amunisi

  • 2 KTP

  • Ponsel

  • Uang tunai

  • Noken (tas tradisional Papua)

Barang-barang ini akan menjadi bahan penyelidikan untuk mengungkap jaringan OPM lebih dalam.

Respons TNI dan Dampak Operasi

Kristomei menegaskan bahwa operasi ini sesuai dengan hukum dan prosedur militer. “Ini membuktikan bahwa TNI bertindak profesional dan terukur dalam menghadapi kelompok bersenjata,” ujarnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat mengurangi eskalasi kekerasan di Papua Pegunungan, sekaligus memberikan efek jera bagi kelompok separatis lain yang masih aktif.

Analisis: Apa Arti Tewasnya Wenda bagi OPM?

Mayer Wenda bukan sekadar kombatan biasa. Sebagai Wakil Panglima Kodap XII, ia memiliki pengaruh besar dalam struktur komando OPM di Lanny Jaya. Kematiannya bisa melemahkan moral kelompok tersebut, meski tetap harus diwaspadai kemungkinan balas dendam atau serangan sporadis.

Pemerintah terus mendorong pendekatan keamanan dan kesejahteraan di Papua. Operasi seperti ini harus dibarengi dengan dialog dan pembangunan ekonomi agar akar masalah separatisme dapat diselesaikan secara holistik.

Kesimpulan

Tewasnya Mayer Wenda adalah kemenangan strategis bagi TNI dalam memerangi separatisme bersenjata di Papua. Namun, jalan menuju perdamaian tetap panjang. Pemerintah perlu memperkuat sinergi antara operasi keamanan dan program pembangunan untuk menciptakan Papua yang damai dan sejahtera.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.